


Sambutan Kepala Sekolah

Assalamu’alaikum Wr.Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Perpustakaan memegang peranan penting dalam memajukan dunia pendidikan di tanah air. Karenanya, sekolah sampai saat ini, tak henti-hentinya terus berupaya mendukung program dan kegiatan perpustakaan sekolah secara berkesinambungan untuk meningkatkan kegemaran membaca dalam mengemban amanah sebagai lembaga yang berperan aktif mencerdaskan bangsa. Bahkan saat ini sekolah memprioritaskan pembangunan perpustakaan melalui pengembangan perpustakaan digital. Jadikan perpustakaan sebagai sumber inspirasi kita, sahabat pintar bagi warga sekolah. Mudah-mudahan dengan gemar membaca, karakter atau nilai-nilai sikap yang terbangun akan membawa kemajuan peradaban bangsa. Sebab bangsa yang maju, adalah bangsa yang mempunyai budaya baca yang tinggi. Demikian sambutan saya, marilah kita melangkah bersama dalam satu kata, satu arah, dan satu tujuan, demi terwujudnya cita-cita bangsa kita, sebagai bangsa yang maju dengan karakternya yang gemar membaca. Semoga harapan kita semua mendapat ridho Allah SWT. Wassalamuálaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh.
Selengkapnya...
Dua Garis Biru
Novel ini bercerita tentang sepasang kekasih, Bima dan Dara. Dari segi penamaan, penulis menyelipkan bahwa di sekolah pasti selalu ada ‘Bima’ (laki-laki) yang bandel dan ‘Dara’ (perempuan) yang cerdas. Keduanya sedang kasmaran. Saking kasmarannya, mereka malah melanggar batas dan membuat Dara hamil. Yang melanggar akan dihukum bukan? Begitu juga dengan Bima dan Dara di novel ini. Mereka mendapat sanksi sosial, mulai dari DO, dibicarakan tetangga Bima, disindir, bahkan dibuang oleh keluarga sendiri. Rencana Dara kuliah di Korea pun kandas. Menjelang akhir cerita, saya dibuat bingung siapa yang akan mengasuh Adam. Karena ada tarik ulur antara mau diberikan pada tantenya Dara atau akan diurus oleh Dara-Bima. Dan akhir ceritanya cukup mengejutkan dan membuat pikiran saya bekerja untuk melanjutkan ceritanya. Mengenai kesalahan Bima dan Dara memang besar, tapi novel ini tidak terkesan menggurui dan mengatakan bahwa mereka salah. Tapi penulis justru mendeskripsikan apa yang terjadi, kekecewaan keluarga, bahkan sampai perasaan bersalah mereka. Sampai pembaca yang menyimpulkan sendiri, “Wah, emang gak bener.” Kalau kata dosen (Bapak Aprinus Salam), jika menulis sesuatu dengan menyelipkan perasaan kita sebagai penulis itu tandanya masih harus belajar. Justru kalau hasil tulisan itu membuat pembaca juga merasakan hal yang sama dan benar-benar berdecak kagum atau kesal, itu baru berhasil. Dan, kupikir novel ini berhasil membuat pembaca memetik pelajarannya. Kembali ke persoalan menjerumuskan, apakah novel ini demikian? Kupikir tidak. Karena penulis menuliskan cerita yang bersifat kausalitas (ada hubungan sebab akibat). Karena fungsi sastra juga sebagai media pembelajaran. Novel ini kurekomendasikan untuk para remaja, apalagi yang pacaran. Perlu diingat bahwa cinta itu menjaga, bukan untuk merusak. Tidak mau kan rencana yang sudah kalian susun menjadi berantakan?
Gina S Noer
Nov 2
SHOW ALL BOOKS>

Bad Girl VS Ketua Osis
diceritakan tentang seorang cewek yang bernama Vita. Cewek jutek yang selalu saja membuat masalah dan sering dijuluki dengan sebutan Bad Girl ini sering banget membuat masalah di sekolahan hingga yang paling parah kali ini ia di droup out dari sekolahnya yang lama karena ketahuan merokok di ruang kepala sekolah. Setelah didroup out dari sekolahan yang lama ia pun dipindahkan oleh maminya ke sekolah SMA GARUDA, sekolahan yang terkenal dengan berbagai macam peraturan ketatnya. Hari pertama sekolah pun tiba, sesampainya di sekolah yang baru Vita telah diberi ultimatum oleh maminya supaya ia tidak membuat onar lagi. Tapi nyatanya belum ada sehari dia udah dapet masalah sama seorang cowok yang pas waktu itu barengan sama dia masuk ke ruang kepala sekolah. Vito Bramantio itulah dia, seorang cowok yang bisa dibilang cukup terkenal di sekolah ini karena ia adalah Ketua OSIS. Saat mereka berdua ada di ruang tersebut, Om Firman selaku kepala sekolah menanyakan beberapa hal tentang kepindahan Vita ke sekolah ini, dengan penuh santai dan lugas Vita pun menjelaskan kalau dulu ia didrop out dari SMA Merah Putih ketahuan merokok di ruang kepala sekolah, dengan wajah kaget Vitopun menatapnya dengan tatapan seolah-olah tak percaya. Dan hal itu yang membuat Vita menjadi semakin agak jengkel kepada Vito. Setelah beberapa penjelasan yang dipaparkan Om Firman lalu menyuruh Vito untuk mengatarkan Vita ke kelas barunya. Sesampainya di ruang kelas yang baru Vita merasa sangat kaget karena keadaannya jauh berbeda dari sekolahan ia yang sebelumnya, dimana di sekolah yang dulu setiap pagi di dalam kelasnya selalu diisi dengan keributan-keributan kecil seperti suara musik dangdut yang selalu mereka putar, dan keadaan ini jauh berbeda dengan ruang kelasnya yang sekarang berisi anak-anak pandai yang setiap saat selalu membaca buku untuk mengisi waktu luang mereka. Sudah selesai masalah pertama timbullah masalah kedua, yaitu ketika Vita sedang asyik dan dengan santainya merokok di Rofftop tiba-tiba aja datanglah Vito yang langsung membawanya ke ruang BK karena ketahuan merokok di lingkungan sekolah. Sejak kejadian itu Vita mendapat skors dari pihak sekolah tidak boleh masuk selama 3 hari. Saat skors telah usai dan ia telah kembali bersekolah seluruh murid di sekolahan yang ia temui menatapnya dengan tatapan sinis seakan-akan Vita seperti tahanan yang baru saja keluar dari penjara. Hingga akhirnya saat ia sedang berjalan di koridor sekolah dan tiba-tiba aja ada Liana salah satu murid di sekolah ini yang dengan sengaja mengejek Vita karena kejadian kemarin, dengan santai Vita pun meladeni omongan Liana hingga akhirnya terjadilah pertengkaran diantara mereka. Dan akhirnya Vitolah yang membubarkan mereka dan menggiringnya ke ruang BK. Hari berlalu dan jam sekolah pun telah usai. Sesampainya di rumah Vita langsung berbaring di dalam kamar karena kekenyangan makan ayam bakar 3 porsi yang telah dibuatkan oleh pembantunya. Tiba-tiba saja saat Vita sedang tiduran di kamar ada cowok ganteng yang masuk ke dalam karnya ternyata itu adalah Reyhan, kakak laki-lakinya yang baru saja pulang dari Paris karena telah menyelesaikan pendidikannya di sana. Keesokan harinya saat Vita sedang santai di dalam kelas tiba-tiba aja ada Rio anak kelas 12 yang manggil dia. Ia adalah cowok yang dulu pertama kali nunjukin dimana letak ruang kepala sekolah kepada Vita saat pertama kali masuk ke sekolah ini. Dan ternyata Rio ingin mengenalkan Vita ke beberapa temannya yang merupakan geng khusus di sekolah itu. Ya, dan akhinya Vita pun bergabung dengan geng itu yang beranggotakan Elisa,Vino,Dino,Rio,dan Kevin. Mereka semua adalah anak kelas 12 yang sangat terkenal di sekolah itu karena sering ikut beberapa tawuran dan sekarang Vitapun juga gabung kedalam geng mereka meskipun ia masih kelas 11. Hari demi hari berganti dan begitu pula pertemanan yang mereka jalani. Hingga suatu ketika saat mereka semua sedang berada di satu cafe Vino mulai menyatakan perasaanya kepada Vita dan vitapun menerima hal itu dan sejak saat itu mereka resmi pacaran. Entah mengapa sejak mereka berdua resmi pacaran sikap Vito menjadi sedikit berubah kepada Vita. Tapi Vita tak menghiraukan akan hal itu. Pagi ini, saat Vita sedang duduk di dalam kelas tiba-tiba aja Elisa datang mengagetkannya. Elisa memberitahukan bahwa siang ini nanti akan ada tawuran di depan sekolah. Dan Vino juga ikut acara tawuran tersebut, dengan kekeh Vita pun juga ingin ikut tawuran itu tapi Vino melarangnya dan iapun mengiyakan perkataan Vino. Tepat dengan akan diadakannya tawuran tersebut tiba-tiba saja ada pengumuman dari speaker sekolahan yang mengumumkan bahwa akan diadakannya pemeriksaan tas seluruh murid di sekolah ini untuk mengecek apakah ada murid kelas 11 dan 10 yang ikut tawuran. Tapi, saat pemeriksaan itu berlangsung semua siswa di kejutkan dengan ditemukannya Narkoba di dalam tas Vita. Dengan penuh rasa kaget Vita tercengang melihat narkoba itu mengapa sampai bisa ada obat-obatan terlarang di dalam tasnya. Sesampainya di rumah mami Vita sangat kesal dengan ulah yang dilakukan oleh putrinya meskipun Vita telah menjelaskan bahwa ia tidak seorang pemakai Narkoba dan telah membuktikannya dengan tes urin dan hasilnyapun negatif tetapi maminya tetap tidak percaya dan untuk hukumannya maminya akan mengirim Vita ke Amerika kerumah omanya apabila sampai seminggu ia tidak bisa memberikan bukti yang valid. Dengan tanpa kehilangan akal cerdiknya Vita langsung menghubungi Fiko, dan Jerry mereka berdua adalah temen Vita saat sekolah di SMA Merah Putih, ia sengaja menghubungi kedua temannya untuk membantunya menyelidiki siapakah orang yang tega menaruh narkoba di dalam tasnya. Pertama kali orang yang sangat ia curigai adalah Vito si Ketua OSIS. Tapi hasilnya pun nihil karna bukan Vitolah orangnya, tapi Vito membuatkan Vita beberapa draft nama anak-anak yang pernah ribut sama Vita, diantaranya adalah Ghina dan Vanya. Ghina mengatakan bahwa sebenarnya ia tahu siapa yang sengaja menaruh narkoba itu di dalam tas Vita tapi ia tidak mau memberitahukan sebelum Vita mencarinya. Satu persatu anak di dalam draft tersebut telah diintrogasi olehnya dan ditemani Vito. Namun semuanya berkata kalau bukan mereka yang sengaja menjebak Vita, tapi masih ada satu anak lagi yang belum mereka temui yaitu Vanya. Cewek pendiem di kelas vita yang dulunya adalah mantan pacar dari Vino. Dan tibalah saatnya hari terakhir pembuktian ke mami kalau Vita ngga bersalah, tapi apa daya sampai detik ini ia belum bisa memberikan bukti yang konkrit untuk maminya. Dan akhirnya mami tetap akan memindahkan Vita ke Amerika untuk melanjutkan sekolah disana bersama Oma dan Opaanya. Dan dengan berat hati Vita harus mengiyakan perintah itu. Lima tahun berlalu, sangat lama Vita berada di Amerika. Dan ia merasa sangat betah disana meskipun harus menjalani hubungan LDR Amerika dan Jerman dengan Vito. Yah kaget kan? Kok malah Vita sama Vino. Jadi gini ceritanya saat terjadi tawuran antar sekolah dan Vino ikut lalu setelah tawuran tu berakhir Vino and the geng hilang tanpa kabar dan akhirnya Vita yang ngga betah digantung akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Vino. Dan sejak itu Vita mulai menjalin kedekatan dengan Vito, Si Ke OSIS hingga akhirnya mereka jadian. Setelah sekian lama mereka menjalani hubungan LDR-an akhirnya Vito memutusakan untuk melamar Vita dan mereka akan menikah minggu depan di Indonesia setelah Vito menyelesaikan urusannya di Jerman. Tapi di saat yang sama tiba-tiba Vita dipertemukan lagi oleh Vino di Amerika, dan Vino menjelaskan kemana saja ia selama ini ternayata setelah kejadian tawuran itu Vino mengalami beberapa cidera yang mengharuskannya dibawa ke Amerika untuk memperoleh pengobatan yang optimal. Vita pun menerima semua alasan yang telah diberikan Vino tapi apa boleh buat ia akan tetap konsisten dengan Vito yang akan menikah dengannya minggu depan. Dan akhirnya Vino hanya bisa terdiam mendengar bahwa Vita akan menikah dengan Vito.
intanzs
Nov 2

Buku Rahasia Geez
Ann, kamu hanya seorang perempuan yang baru kutemui beberapa menit saja, tapi sebagian besar dari diriku sudah berhasil kamu curi. Kamu berbeda, dan hal itu akan selalu jadi jawaban untuk setiap pertanyaan, termasuk kenapa aku menyayangimu. Aku hanya ingin membuatmu bahagia. Kalau ternyata hasilnya tidak seperti yang kuperkirakan, berarti itu bukan rencanaku, Ann. Buku Rahasia Geez adalah ungkapan kejujuran Geez sejak awal mengenal Ann—perempuan yang ditemui di acara pensi sekolah, yang sangat ingin memiliki rumah pohon dengan teropong bintang. Bukan hanya tulisan, di buku ini juga terdapat ilustrasi manis yang akan membuatmu mengerti perasaan Geez kepada Ann. Bersiaplah untuk jatuh hati kepada Dewa Kejutan yang membuat Ann susah move on.
Rintik Sedu & Helloditta
Nov 2

Dilan 1990
Novel dilan: dia adalah dilanku tahun 1990 menceritakan tentang kisah cinta Milea. Milea adalah seorang murid baru pindahan dari Jakarta. Dan di saat ia berjalan menuju sekolah, ia bertemu dengan seorang teman satu sekolahnya, seorang peramal. Peramal itu mengatakan bahwa nanti mereka akan bertemu di kantin. Awalnya Milea tidak menghiraukan laki-laki peramal itu, tapi setiap hari laki-laki peramal tersebut selalu mengganggunya. Mau tidak mau, Milea mulai mencari tahu, laki-laki peramal itu bernama Dilan. Suatu hari, saat Dilan mengikuti Milea pulang dengan angkot ia berkata, “Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja”. Perkataan Dilan itu membuat hati Milea berdebar-debar, mungkin ia kaget atas ucapan Dilan. Milea diam mendengar ucapan itu, ia juga memikirkan Beni, pacarnya yang ada di Jakarta. Dilan mendekati Milea dengan cara yang tidak biasa, mungkin itu yang membuat Milea selalu memikirkannya. Dilan memberikan coklat kepada Milea melalui tukang pos, Dilan membawa Bi Asih untuk memijiti Milea saat sedang sakit, Dilan memberikan hadiah Teka Teki Silang pada Milea sebagai hadiah ulang tahun dengan sebuah tulisan “Selamat ulang tahun, Milea. Ini hadiah untukmu, Cuma TTS. Tapi sudah kuisi semua. Aku sayang kamu. Aku tidak mau kamu pusing kaena harus mengisinya. Dilan” Lambat laun, seiring berjalannya waktu Milea dan Dilan menjadi akrab. Milea mengetahui beberapa hal tentang dilan dari Wati, sepupu Dilan yang sekelas dengannya. Sekolah Milea di Bandung terpilih menjadi peserta Cerdas Cermat TVRI, beberapa siswa yang bukan peserta dianjurkan untuk ikut memberikan semangat buat teman-temannya yang sedang berlomba. Milea salah satunya, dan di Jakarta ia sudah berencana untuk bertemu dengn Beni, pacarnya. Milea sudah lama menunggu Beni yang berjanji untuk datang ke TVRI, namun Beni tak kunjung datang. Akhirnya, Milea pergi makan bersama Nandan dan Wati. Saat itulah Beni datang dan marah-marah melihat Milea makan bersama laki-laki lain. Hubungan mereka pun berakhir.
Pidi Baiq
Nov 2

Disforia Inersia
Bagi yang lama sendiri sebab hatinya pernah patah, bisa menyukai kembali adalah suatu anugerah. Karena salah satu ketakutan dari hari-hari setelah ditinggalkan adalah kepastian akankah hati terbuka kembali setelah remuk yang terlalu mengunci. Ragu adalah rantainya, luka sebagai pakunya, melingkar menjadi pagar dengan sunyi sebagai liat perekat seluruh sekat hingga berkarat. Hidup laksana bianglala, berputar menebar bahagia seakan semua baik-baik saja lalu lupa bahwa poros gerak tetap diam dan tak ke mana-mana.
Wira Nagara
Nov 2

Dua Garis Biru
Novel ini bercerita tentang sepasang kekasih, Bima dan Dara. Dari segi penamaan, penulis menyelipkan bahwa di sekolah pasti selalu ada ‘Bima’ (laki-laki) yang bandel dan ‘Dara’ (perempuan) yang cerdas. Keduanya sedang kasmaran. Saking kasmarannya, mereka malah melanggar batas dan membuat Dara hamil. Yang melanggar akan dihukum bukan? Begitu juga dengan Bima dan Dara di novel ini. Mereka mendapat sanksi sosial, mulai dari DO, dibicarakan tetangga Bima, disindir, bahkan dibuang oleh keluarga sendiri. Rencana Dara kuliah di Korea pun kandas. Menjelang akhir cerita, saya dibuat bingung siapa yang akan mengasuh Adam. Karena ada tarik ulur antara mau diberikan pada tantenya Dara atau akan diurus oleh Dara-Bima. Dan akhir ceritanya cukup mengejutkan dan membuat pikiran saya bekerja untuk melanjutkan ceritanya. Mengenai kesalahan Bima dan Dara memang besar, tapi novel ini tidak terkesan menggurui dan mengatakan bahwa mereka salah. Tapi penulis justru mendeskripsikan apa yang terjadi, kekecewaan keluarga, bahkan sampai perasaan bersalah mereka. Sampai pembaca yang menyimpulkan sendiri, “Wah, emang gak bener.” Kalau kata dosen (Bapak Aprinus Salam), jika menulis sesuatu dengan menyelipkan perasaan kita sebagai penulis itu tandanya masih harus belajar. Justru kalau hasil tulisan itu membuat pembaca juga merasakan hal yang sama dan benar-benar berdecak kagum atau kesal, itu baru berhasil. Dan, kupikir novel ini berhasil membuat pembaca memetik pelajarannya. Kembali ke persoalan menjerumuskan, apakah novel ini demikian? Kupikir tidak. Karena penulis menuliskan cerita yang bersifat kausalitas (ada hubungan sebab akibat). Karena fungsi sastra juga sebagai media pembelajaran. Novel ini kurekomendasikan untuk para remaja, apalagi yang pacaran. Perlu diingat bahwa cinta itu menjaga, bukan untuk merusak. Tidak mau kan rencana yang sudah kalian susun menjadi berantakan?
Gina S Noer
Nov 2

Invalidite
Semua orang mengenal Dewa Pradipta, pewaris tunggal keluarga Pradipta, cucu dari pemilik Pradipta University tempatnya kuliah. Terkenal dengan kecerdasannya dalam meremehkan orang lain, pandai berkelahi dan juga mahir menyakiti perempuan. Namun semua kelakuan Dewa bukanlah sesuatu yang tidak beralasan. Semua kenakalannya hanyalah bentuk kekecewaannya. Kakeknya sudah lelah menghadapi semua bentuk keributan yang selalu Dewa ciptakan. Hingga ia memutuskan untuk tidak membiarkan Dewa bebas lagi, dia harus memastikan masa depan Dewa sebagai penerus Pradipta terjamin. Dewa tentu murka dengan hal itu, sejak belasan tahun lalu, satu satunya keluarga Dewa hanyalah kakek David. Namun sungguh dia sangat membenci kakeknya. Ketika dia dengan matanya sendiri menyaksikan bagaimana ayah ibu nya di bunuh oleh perampok di depan matanya dan kakeknya justru mengatakan bahwa dia hanya berhalusinasi. Kakek David sama sekali tidak mempercayai dirinya dan malah mempercayai orang lain yang mengatakan orang tuanya adalah korban kecelakaan. Dimulai dari ditunjuknya seorang mahasiswi biasa untuk menjadi pembimbing Dewa. Sebagai mahasiswi dengan kaca mata tebal, rok sepanjang mata kaki, juga rambut dikepang menjelaskan betapa kuno nya seorang Pelita Senja. Ditambah dengan dua tongkat yang selalu di apitnya membuatnya dipandang sebelah mata. Semua orang tunduk pada Dewa, bahkan ketika ia berjalan di koridor kampus tanpa komando mahasiswa lain akan membelah jalan untuk ia lewati. Namun hal itu tidak berlaku untuk Pelita, dengan santainya Pelita menghadapi Dewa dan membalas tatapan tajam Dewa dengan senyuman. Hal itu lah yang memicu kehebohan diantara dua sahabat Dewa, yaitu Gerka dan Rendi. Hingga terjadilah sebuah permainan tanpa menyadari akibatnya untuk menaklukkan Pelita. Dewa yang awalnya menolak keras kehadiran Pelita, tiba tiba menyetujui kemauan gadis itu. Hal itu terjadi setelah dia mengetahui bahwa Pelita adalah orang yang dilindungi sepupu tirinya, Gilvy. Baginya Pelita adalah paket komplit untuk memenangkan taruhan dan juga menyakiti sepupu tirinya. Tanpa Dewa sadari perubahan besar terjadi dalam hidupnya setelah kehadiran Pelita, Dewa mulai memasuki kelas, mulai mengikuti ujian, mulai tersenyum bahkan tertawa. Hingga ia tak bisa untuk tak berada di sisi Pelita barang sekejap. Seperti namanya Pelita hadir di hidup Dewa yang gelap. Perlahan keduanya mulai membuka rahasia rahasia masa lalu, membagi luka bersama. Kebersamaan yang terjalin nyatanya mampu menumbuhkan perasaan lain diantara keduanya. Bagaimana mungkin Pelita tak jatuh hati pada seseorang yang memperlakukannya dengan luar biasa seperti kelumpuhannya bukanlah hal besar bagi Dewa. Hanya Dewa lah yang mampu membuat Pelita merasa diinginkan dengan sangat. Namun takdir masih ingin bermain - main. Kenyataan yang didapati Dewa membuatnya berada pada titik kebimbangan yang sebenernya. Ketika ia melihat wajah ayah Pelita, ingatannya langsung terlempar pada kejadian belasan tahun lalu. Dimana orang tuanya dibunuh dan salah satu pembunuh itu adalah ayah dari gadisnya, ayah Pelita. Dewa dihadapkan pada pilihan yang membuat kepalanya ingin pecah, jika ia memilih untuk menegakkan keadilan bagi kedua orang tuanya maka gadisnya akan tersakiti. Namun jika tidak maka selamanya dia akan dihantui rasa ketakutan dan bersalah. Hingga keputusan itu mutlak menjadi penghancur perasaannya sendiri. Melepas gadisnya, memperlakukan gadisnya dengan buruk, dan membuat gadisnya menangis nyatanya berlipat kali lebih menyakitinya. Sudah cukup dengan semua hal yang menyakiti hatinya dan juga Pelitanya, Dewa berniat untuk memohon dihadapan Pelita atas perlakuannya, agar gadisnya kembali karena Dewa benar benar tidak bisa. Dia tidak bisa hanya menatap gadis itu dari kejauhan, dia tidak bisa terus menahan diri untuk tak memeluk gadisnya. Namun lagi lagi kenyataan pahit ia terima. Dalang dari semua kenangan pahitnya selama ini tak lain adalah Om nya sendiri, Om nya yang begitu bernapsu menginginkan tahta dari keluarga Pradipta. Tidak cukup bagi Om Jeremy menghancurkan hidupnya selama ini, tidak cukup dia mengambil kebahagiaan Dewa, kini gadisnya, pelitanya juga ingin dia rampas? Tentu saja Dewa tidak akan membiarkannya. Setelah menerima telepon yang mengatakan bahwa Pelita telah disandera, tanpa berpikir dua kali Dewa bergegas menjemput gadisnya. Dewa melangkahkan kaki memasuki gudang kosong tempat Pelita disekap. Dengan tangan menenteng koper penuh uang, Dewa melangkah penuh keyakinan. Disini dia akan mempertaruhkan segalanya untuk Pelita, bahkan nyawanya sekalipun. Tampang - tampang menjijikkan penuh penghianatan sudah membuat Dewa muak. Dia tidak akan tinggal diam melihat gadisnya diperlakukan seperti ini. Luka sayatan, memar sudah memenuhi tubuhnya namun sama sekali dia tak berhenti melawan. Hingga waktu yang ia nanti tiba, dimana pasukan polisi bersama kakek nya datang menyerbu tempat itu dan membekap semua nya tanpa kecuali. Semua nya selesai. Dengan langkah lunglai dia melangkah mendekati Pelita, melupakan darah segar yang mengalir dari tubuhnya. Memeluk erat gadisnya dan tidak akan melepaskannya lagi. Semua membaik, segala kepahitan telah sirna. Setelah kejadian malam itu, setelah keadaan mereka pulih, setelah kata maaf terus terucap dari bibir Dewa. Jarak mengambil alih, jarak juga ingin ikut menguji cinta mereka. Pelita yang begitu memimpikan kuliah di Paris, dinyatakan lolos beasiswa dan Dewa tak bisa mencegahnya. Karena kebahagiaan Pelita adalah segalanya. Jarak ribuan mil tak menjadi penghalang, justru dengan adanya jarak mereka bisa memperbaiki diri sebelum memutuskan untuk bersama, dan pada akhirnya semesta menyatukan mereka dalam sebuah ikatan paling sakral. Pernikahan.
Faradita
Nov 2

Jatuh Dan Cinta
Masa SMA bisa dibilang masa yang paling indah bagi hampir semua remaja. Karena pada masa ini kita merasakan arti sebenarnya dari persahabatan dan mungkin merasakan yang namanya jatuh cinta. Namun, bagi Ryd masa SMA digunakannya hanya untuk bersenang-senang bersama teman-temannya yaitu Bimo, Jessy, Teby, dan Jimmy. Mereka bisa dibilang anak-anak yang sangat usil karena sering menggoda teman- teman yang lain bahkan guru mereka sendiri. Ryd tinggal bersama dengan dengan ayah dan adik perempuannya yang bernama Dinda yang baru saja memasuki bangku SMP, ibunya meninggal saat Dinda masih kecil sehingga Dinda hanya dirawat oleh Ryd dan ayanhnya. Hal yang sangat memalukan terjadi ketika Dinda mengalami menstruasi untuk pertama kalinya dan hanya ada Ryd di rumah. Ryd merasa sangat kebingungan dan sekaligus merasa malu untuk pergi membelikan pembalut untuk adiknya. Ia merasa sangat kebingungan dan akhirnya ia meminta bantuan kepada tetangganya Mbak Raline. Di SMA, Ryd tidak pernah punya pacar, tapi bukan berarti ia tidak laku. Banyak yang naksir kepadanya, tetapi memang dasarnya ia tipikal cowok yang tidak mudah jatuh cinta.terakhir ia pacaran saat ia masih SMP, sekitar dua tahun lalu. Bahkan, sepertinya ia sudah lupa bagaimana rasanya pacaran. Namun ketika pergi berlibur ke Yogya, ia tertimpa musibah atau bisa disebut kesialan. Kartu ATM miliknya patah ketika ia hendak mengambil uang di ATM. Ia akhirnya tidak bisa pulang karena tidak punya uang untuk membeli tiket. Namun, tiba-tiba terlintas wajah seorang gadis di benaknya. Ialah Sasa temanya waktu SD dan SMP dulu namun ia pindah ke Yogya sehingga mereka tidak pernah bertemu lagi. Ryd kemudian pergi ke rumah Sasa. Sesampainya di sana ia di sambut oleh seorang gadis cantik dengan senyum yang sangat manis. Ia tekejut bahwa Sasa yang dulu dikenalnya sekarang sudah berubah menjadi seorang gadis yang sangat cantik. Dan entah kenapa Ryd merasakan sesuatu saat bersamanya. Sesuatu yang sudah lama tenggelam. Ia sangat yakin ini adalah jatuh cinta. Namun pada akhirnya ia harus kembali pulang ke malang. Ia hanya bisa berkomunikasi dengan Sasa lewat handphone dan kadang-kadang mereka menulis tentang perasaan mereka satu sama lain di facebook. Namun ketika Ryd sudah merasa yakin dengan perasaannnya itu, muncullah kehadiran orang ketiga di antara mereka. Dia adalah Elvera, mantan pacarnya saat SMP dulu. Ia datang dan selalu menggoda Ryd untuk kembali bersama. Ryd terus menguatkan pilihannya terhadap Sasa. Ketika Ryd menyatakan perasaannya kepada Sasa. Ternyata Sasa melontarkan jawaban yang tidak pernah di sangka-sangka oleh Ryd. Ryd sudah susah payah untuk meluangkan waktuanya hanya untuk bertemu Sasa di Yogya.
Boy Candra
Nov 2

Catatan Juang
Awal cerita berawal dari seorang gadis yang bernama Suar yang menemukan sebuah buku bersampul merah di angkutan umum. Suar adalah seoarang gadis yang sedang muak dengan rutinitasnya sebagai pegawai kantoran. Wajar saja, karena pegawai kantoran bukanlah cita-citanya. Alasan perekonomian keluarga lah yang membuat Suar beralih jalur yang tadinya bercita-cita menjadi Cinemas menjadi seoarang penjual jasa asuransi. Dihalaman pertama buku tersebut tertulis “Seseorang yang akan menemani langkahmu dengan satu kebaikan kecil setiap harinya”. Suar yang penasaran tentang pemilik buku tersebut kemudian mencari tahu dengan membuka halaman-halaman buku tersebut. Bukannya identitas pemilik buku yang ia temukan, ia mendapati tulisan-tulisan yang membuat ia tertohok karena seakan-akan kalimat-kalimat di buku tersebut menyindir dirinya yang menjadi seorang pengecut untuk merelakan impiannya hilang dan hanya menjadi pesuruh di kantoran. Suar makin penasaran, alih-alih mencari tahu pemilik buku, ia malah ketagihan membaca kalimat-kalimat di buku tersebut. Selain memiliki konflik batin dengan pekerjaan yang sedang ia jalani, Suar juga memiliki kisah asamara yang tak kalah rumit. Kekasihnya yang lebih memilih kembali dengan mantannya dan meninggalkan suar yang dalam keadaan terpuruk adalah juga rekan satu kantor. Hal ini pula yang membuatnya semakin tidak betah di kantor. Kinerja suar yang tadinya di eluh-eluhkan sebagai pegawai teladan terjun bebas. Bos yang tadinya selalu memujinya sebagai aset berharga perusahaan, seketika berubah menjandi monster yang setiap hari memaki-makinya. Ditengah kegundahannya, Suar semakin penasaran dengan kalimat-kalimat yang ada di buku bersampul merah milik juang yang dalam buku tersebut menyebut dirinya Laki-laki Jingga.Buku tersebut seakan menjadi obat yang paling manjur di tengah kegundahan hatinya. Suar yang tadinya merasa tidak sopan untuk membuka buku harian milik orang lain tersebut malah semakin tidak bisa berhenti membaca kata demi kata dari tulisan tangan Juang yang rapi. Semakin jauh membaca buku bersampul merah, perasaan ingin melepaskan diri dari penjara pekerjaannya semakin menjadi.Satu-satunya alasan yang masih mehalanginya adalah keluarganya. Suar khawatir jika ia keluar dari pekerjaanya, ia tidak bisa membantu ekonomi keluarganya. semantara ayahnya yang sudah tidak bisa bekerja lagi karena terkena stroke ringan.Setelah meng khatamkan beberapa halaman, Suar merasa sudah saatnya ia memantapkan niatnya untuk keluar dari neraka pekerjaan. Dan benar saja, hari itu adalah hari senin yang konon adalah siksaan bagi manusia yang hidup di kota-kota besar menjadi hari siksaan terakhir bagi suar yang belakangan menyadari bahwa bukanlah hari seninnya yang salah, melainkan rutinitas yang dijalani.Hari itu, Suar menemui Bos nya dan mengutarakan bahwa dia mengundurkan diri dari pekerjaannya. Bukan hanya Bos nya yang terkejut, sang mantan yang sekarang sudah merasa tidak nyaman lagi dengan kekasihnya tersebut sempat membujuk suar agar tidak keluar dari pekerjaannya. Tetapi rupanya tulisan tangan Juang lebih kuat dari bujukan sang mantan dan rekan-rekan kerjanya. Setelah behasil keluar dari pekerjaannya, Suar pulang ke kampung halaman. Menemui orang tuanya sekaligus meminta restu untuk megejar cita-citanya. Keadaan sang ayah yang sudah semakin membaik, ditambah dengan adiknya juga sudah memiliki pengahsilan dari usaha Clothing-an miliknya, membuat suar semakin yakin buku bersampul merah telah mengantarkannya pada pilihan yang tepat.Suar menyampaikan kepada keluarganya bahwa ia telah keluar dari pekerjaannya dan bermaksut untuk mengejar impiannya. Meskipun sang Ibu sempat tidak yakin, namun akhirnya memberi restu dan mendukung keputusan Suar setelah mendengar pendapat dari Ayah dan Adik laki-lakinya yang sangat mendukung. Ayah suar memang selalu membiarkan Suar dan Adiknya menentukan pilihan hidupnya masing-masing. Suar bekerja sebagai pegawai kantoran bukanlah keinginan dari ayahnya, melainkan keputusannya sendiri dengan harapan dapat mengirimi keluarganya setiap bulan. Selama berlibur di kampung halaman, suar mendapat informasi bahwa di desanya sedang terjadi konflik atas berdirinya pabrik semen. Banyak warga yang menolak Pabrik tersebut, karena dinilai akan merusak lingkungan. Suar semakin terkejut setelah mengetahui bahwa warga telah berhasil memenangkan sengketa tersebut di meja hijau. Namun, pemerintah tetap saja mendirikan pabrik tersebut, seakan keputusan pengadilan yang telah mati-matikan diperjuangkan warga tidak ada sia-sia. Suar yang juga melek politik tentu saja merasa ada hal yang salah di sana. Suar kemudian memiliki ide untuk mengungkap permasalahan di desanya ke publik melalui film dokumenter. Setelah mengumpulkan cukup informasi, suar kembali ke kota. Ia menghubungi beberapa sahabatnya dan mengajak mereka untuk terlibat dalam proyek ini. Setelah berkumpul dan berdiskusi cukup, mereka sepakat untuk menggarap proyek tersebut. Tanpa menunda waktu, Suar dan teman-temannya melesat ke desanya untuk mengali informasi dari nasumber-narasumber yang sebelumnya sudah dihubngi Suar sekaigus melakukan sesi syuting.Setalah data dan video dirasa cukup, mereka bertolak ke kota selatan. Di kota mereka mengolah data-data tersebut sekaligus mewawancarai pihak yang dinilai perlu dimintai keterangannya.Meraka kemudian mewawancarai seseorang narasumber dari organisasi lingkungan hidup yang kemudian diketahui bernama Dude Ginting. Dude Ginting adalah seorang aktivis lingkungan, di sela-sela keseriannya mengelola kedai kopi miliknya. Perantau asal Sumatra Utara ini aktif mengikuti kegiatan di organisasi peduli lingkungan. Naik turun gunung untuk menanam pohon.Kecintaannya pada alam memang tekah membawa pemuda berperawakan tinggi besar ini pada petualangan di alam bebas. Suar dan rekan-rekannya dengan semangat membara terus menggarap proyek film mereka, dan bahkan mereka bermaksut untuk mengikuti perlombaan film pendek. Dengan bekal yang dimiliki suar dan timnya, mereka sangat yakin bisa mendapat gelar di ajang perfilman tersebut.Sampai akhirnya suar sempat merasa kecewa berat lantaran filmnya tidak mendapat gelar di ajang tersebut. Disaat kegundahaan hati suar yang kecewa lanataran film garapannya tidak mendapat gelar, laki-laki yang sempat ia wawancarai saat pembuatan filmnya itu datang dan mengajaknya untuk terlibat dalam kegiatan penelitian flora dan fauna yang sedang ia garap. Suar pun menyanggupi, mereka juga mengajak salah satu teman suar yang menjadi koleganya saat pembuatan film dokumenter.Dalam kegiatan tersebut, suar bertemu dengan banyak orang baru,Rekan Dude dan salah satunya adalah juga cenimas yang sudah cukup berpengalaman. Dude dan teman-temannya juga lah yang menyarankan suar untuk mepublish film mereka di media sosial.Kegiatan penelitian yang mereka lakukan di sebuah cagar alam Hutan Someah berjalan lancar, selancar asmara Suar dan Dude yang diketahui saling jatuh hati di Hutan Someah. Sepulang penelitian di Hutan Someah suar dan timnya memutuskan untuk mepublish film mereka di media sosial dengan harapan masyarakat luas akan tahu bagaimana permasalahan di Desa Utara. Benar saja, rencana mereka berhasil. Film mereka menjadi perbincangan hangat, pro dan kontar pun timbul. Suar dan teman-temannya yang terlibat dalam proyek tersebut mendadak terkenal. Dan yang paling penting adalah pabrik semen di Desa Utara di tutup lantaran pemerintah malu kedoknya terbongkar dan diketahui masyarakat luas.Mungkin inilah hikmah dari tidak menangnya mereka di ajang perfilman itu. Suar menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas suksesnya film dokumenter garapannya dengan teman-temannya tersebut. Impiannya menjadi cinemas perlahan mulai menemi ttitk terang, bahkan sudah ada produser film yang menwarakannya project film.Namun karena terkait kepentingan dalam project film yang ditawarkan, Suar menolak. Lalu apak kabar dengan Dude Ginting? Pengusaha kedai kopi tersebut rupanya benar-benar membuat Suar jatuh hati. Mereka sudah sepakat mengakui bahwa mereka saling jatuh hati.Buku bersampul merah? Memang setelah film perdannya yang sukses dan tengah menggarap film keduanya, Suar sudah agak jarang membaca buku bersampul merah. Tetapi jika ada waktu senggang sedikit, Suar terus membaca buku tersebut. Selain memang terus dikejar rasa penasaran dengan sang pemilik buku tersebut, Suar merasa buku tersebutlah yang mengantarkannya menuju impiannya dan ia ingin terus membaca sampai halaman terakhir. Suksesnya film dokumentar miliknya dan asmara dengan Dude bukanlah akhir dari kisah perjalanan Suar.Film keduanya yang sukses menembus layar lebar hingga Ayah nya yang dipanggil sang maha kuasa menjadi bagian kisah suar dalam buku ini. Dan suatu ketika Dude sang kekasih terkejut melihat buku bersampul merah yang terus Suar bawa. Dude sangat familiar dengan Buku milik sahabatnya tersebut.Suar yang sudah lama pensaran dengan pemilik buku tersebut meminta Dude untuk mempertemukannya dengan sang pemilik buku. Dan sampai akhirnya, Dude mengajak Suar ke sebuah pemakaman. Suar yang sempat kebingungan langsung meneteskan air mata setalah dude mengajaknya duduk di samping makam dengan nisan yang bertuliskan Juang Astrajingga. Dude menceritakan bahwa Juang adalah sahabatnya yang meninggal dunia setelah terkena awan panas saat menjadi relawan di gunung sinabung.Sekarang Suar paham tentang segala sesuatu yang selama ini menjadi pertanyaan di kepalanya tentang laki-laki Jingga dalam buku bersampul merah.Setelah menghabiskan halaman terakhir buku tersebut, Suar mengembalikannya kepada Fatah yang tidak lain adalah adiknya Juang. Fatah juga menceriatkan bahwa Juang meninggalkan istri “Ana Tidae” dan anaknya “Ilya Astrajingga”.
Fiersa Besari
Nov 2

KKN di Desa Penari
Buku ini menceritakan gadis bernama Widya yang datang ke sebuah desa di daerah Jawa Timur untuk KKN ( Kuliah Kerja Nyata ) pada saat awal Widya memasuki jalan menuju desa, Widya sudah mendapatkan "sambutan" yaitu suara gamlean dan juga sesosok perempuan sedang menari. Widya berpikir hanya dia yang mendapat pendengaran dan penglihatan aneh tersebut. Tapi ternyata temannya Nur pun merasakan hal yang sama, hanya saja Nur diam dan tak banyak bicara. Widya, Ayu, Nur, Bima, Wahyu dan Anton adalah anak-anak yang KKN di desa penari tersebut. Empat dari mereka menarik makhluk halus untuk mendekat, yang satu karena terlihat menarik untuk didekati, yang satu karena melakukan hal yang tak sepantasnya. Hingga menghancurkan KKN yang seharunya berakhir dengan baik.
Simpleman
Nov 2

Kata
Judul Buku : Kata, “tentang senja yang kehilangan langitnya” Penulis : Rintik Sedu Editor : Sulung S. Hanum Penyelaras Aksara : Ry Azzura Desainer Sampul : @hellodita Ilustrasi Isi : @hellodita Penyelaras Sampul : Agung Nurnugroho Jenis Novel : Novel Fiksi Penerbit : Gagas Media Tahun Terbit : 2018 Kota Terbit : Jakarta Tebal Buku : 13 x 19 cm Jumlah Halaman : vi + 389 halaman Nomor ISBN : 978-979-780-932-4 . Binta Dineshcara, seorang mahasiswi komunikasi yang berparas cantik. Namun di sisi lain ia sangat tertutup dan cuek, membuat dirinya tak memiliki banyak teman. Binta lebih senang tenggelam bersama dunianya yang kelam dan hitam itu, menurutnya. Binta hidup dengan mamanya yang mengidap penyakit Skizofrenia, sedangkan papanya entah sekarang ada dimana. Sejak kepergian ayahnya hidup Binta semakin kelam, ditambah permasahan masa lalu Binta yang kini entah akan menggantung sampai berapa lama. Beruntung Binta masih punya Cahyo, satu-satunya teman yang mungkin Binta punya. Kehidupan Binta di kampus pun tak begitu menyenangkan, ia lebih senang menghabiskan waktunya dengan kesendirian yang ia buat. Sampai suatu ketika ada seorang Nugraha yang muncul mengusik kehidupannya, termasuk perasaan Binta. Nug atau Nugraha digambarkan seseorang yang memiliki seribu kotak kesabaran terlebih dalam menghadapi Binta yang begitu cuek. Selama pendekatan dengan Binta, hanya ada penolakan dan juga usiran untuknya agar menyerah saja, itu yang hanya Nug terima, namun karena itulah Nug masih bertahan dan terus saja memperjuangkan Binta, bahkan hampir saja Binta luluh dengan kegigihan Nug. Bukan Nugraha jika akhirnya memilih menyerah dan pergi. Sementara Binta, seola menyerah dengan masa lalu yang kian membelenggunya. Di pertengahan muncul satu nama yang hadirnya begitu jarang diungkap namun inilah yang menjadi latar belakang Binta. Ia bernama Biru, Biru adala satu-satunya alasan Binta untuk melanjutkan hidupnya. Berpisah selama beberapa tahun, hingga pada suatu ketika semesta menyetujui mereka untuk bertemu di suatu tempat bernama Banda Neira. Alih-alih mendapat kepastian akan kisahnya bersama Biru yang selama ini menggantung, Binta justru dihadapkan pada kenyataan yang membuat hidupnya semakin pahit. Sementara di Jakarta , makhluk aneh yang tak kenal menyerah masih selalu ada untuk Binta, dan menjadi penawar sakit yang Binta rasakan. Lantas apakah kisah mereka akan berakhir disini ? Nugrah, Biru, serta Binta sama-sama membelakangi serta sama-sama pergi. Mereka perlu beberapa kata untuk menuturkan perasaan. Binta yang marah melihat Nug bersama masa lalunya, dan juga dikejutkan dengan kedatangan Biru yang tiba-tiba yang tidak lain ingin mengajak Binta untuk hidup bersamanya dan meninggalkan Jakarta menuju Banda Neira. Nugraha mengetahui kabar tersebut dari Cahyo dan berusaha mencegahnya, sayang keputusan Binta sudah bulat. Hidup bersama Biru adalah tujuan hidupnya. Sementara itu Nugraha medapat beasiswa ke Australia. Nug bisa saja membatalkan keberangkatannya asal Binta meminta, namun Binta tak mau melakukan itu.
Rintik Sedu
Nov 2